MAKALAH
LINGKUNGAN BISNIS
DI TINJAU DARI
LINGKUNGAN EKONOMI
Disusun
guna memenuhi tugas ujian akhir semester mata kuliah Lingkungan Bisnis
Dosen
Pengampu: Dra. Ary Sutrischastini, M.Si
Disusun
Oleh:
MUKHAMAD FAHRUDIN
151302820
MAGISTER MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA
2016
KATA
PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul:
“LINGKUNGAN
BISNIS DITINJAU DARI LINGKUNGAN EKONOMI”
Penulis
menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan
Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan karya tulis ini masih dari jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis
telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga
dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan
dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah
ini.
Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
seluruh pembaca.
Wonosobo, 25
Maret 2016
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Bisnis merupakan
suatu organisasi yang menjual atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya
untuk mendapat laba. Dalam prakteknya, kita mengenal perusahan yang merupakan
tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua factor produksi.
Pada
perkembangan bisnis yang mengikuti eranya sangat mempengaruhi lingkungan bisnis
yang pada akhirnyamenimbulkan persaingan industry yang semakin ketat. Konsumen
saat ini lebih memegang kendali pasar dibandingkan produsen. Mereka dapat
leluasa menentukan jenis, tempat perolehan serta harga dari produk dan jasa
yang diinginkan.
Hal tersebut
menyebabkan terjadinya persaingan industri untuk menunjukkan bahwa suatu
industri ingin menjadi yang paling utama dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Dalam hal kompetisi, globalisasi ekonomi tidak hanya menambah jumlah
pesaing di pasar, namun juga menyebabkan bervariasinya persaingan di pasar,
hanya perusahaan-perusahaan yang memiliki kinerja baik yang dapat berhasil
dalam menciptakan keuntungan jangka panjang.
Keberhasilan
maupun kegagalan kegiatan bisnis tidak pernah lepas dari factor-faktor
lingkungan karena elemen-elemen yang ada didalamnya selain bisa mendorong
kemajuan bisnis juga bisa mneghambat aktifitas dan perkembangan bisnis. Hal ini
dikarenakan setiap perubahan dalam lingkungan bisnis akan berdampak secara
langsung maupun tidak langsung pada kegiatan bisnis baik dampak positif maupun
dampak negatif.
Dengan melihat
besarnya peluang dan resiko dalam persaingan pasar di era globalisasi,
Indonesia memerlukan suatu pengambilan tindakan antisipasi dalam menghadapi
perubahan yang ada. Perusahan-perusahaan perlu menuangkan sebuah strategi dalam
menjalankan usahanya agar dapat terus bertahan di era persaingan yang semakin
kompetitif.
B.
Tujuan
Tujuan penulisan
makalah ini adalah untuk menjelaskan sedikit tentang masalah Lingkungan
Bisnis yang mencakup factor-faktor yang mempengaruhinya. Penulis
memfokuskan pada faktor Lingkungan Ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Lingkungan
Bisnis
Lingkungan
bisnis adalah segala bentuk yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu
lembaga organisasi atau perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan sebagian
tergantung pada lingkungannya. Walaupun manajer suatu perusahaan tidak dapat
mengendalikan lingkungan, tetapi mereka cenderung membuat keputusan bisnis yang
menguntungkan lingkungan. Untuk melaksanakan ini perlu dimngerti bagaimana
lingkungan bisnis mempengaruhi perusahaan.
B.
Lingkungan
Ekonomi
1.
Faktor
ekonomi yang mempengaruhi kinerja bisnis
Kondisi
ekonomi memberikan refleksi tingkat produksi dan konsumsi Negara tertentu, area
atau industri. Secara makro mempengaruhi ekonomi suatu Negara dan secara mikro
lebih difokuskan pada bisnis atau industry. Selain hal tersebut, kondisi
ekonomi juga dapat mempengaruhi penerimaan atau pengeluaran suatu bisnis,
dengan kata lain dapat mempengaruhi nilai bisnis tersebut. Kinerja kebanyakan
bisnis sangat tergantung pada tiga faktor ekonomi yaitu:
a.
Pertumbuhan
ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi dinterprestasikan sebagai persentase dari perubahan produk domestic
bruto (PDB) dari suatu period eke periode lainnya. Pertumbuhan ekonomi
mendorong penerimaan perusahaan, sedangkan pertumbuhan ekonomi yang lambat
mengakibatkan permintaan barang dan jasa yang lambat, yang dapat mengurangi
penerimaan perusahaan. Indikator pertumbuhan ekonomi adalah:
·
Tingkat total produksi barang dan jasa
·
Jumlah total pengeluaran (agregat)
·
Tingkat pengangguran (natural, Musiman,
Siklis, Struktural)
b.
Inflasi
Inflasi adalah
peningkatan tingkat harga umum dari barang dan jasa dalam periode waktu
tertentu. Tingkat inflasi yang tinggi akan mengakibatkan lebih tingginya biaya
produksi perusahaan, hal ini akan mengakibatkan penerimaan perusahaan mungkin
juga akan tinggi selama periode inflasi tinggi karena banyak perusahaan
membebankan kepada harga yang lebih tinggi sebagai konpensasi biaya yang
perusahaan keluarkan. Tipe inflasi ada 2, yaitu:
·
Cost
Push-Inflation, apabila produk diberi lebih harga
lebih tinggi karena biaya perusahaan lebih besar
·
Demand-pull
Inflation, apabila harga barang dan jasa tertarik naik karena
permintaan konsumen yang kuat
c.
Suku
Bunga
Tingkat suku
bunga merupakan biaya atas pengadaan dana pinjaman. Pelaku bisnis memonitor
secara seksama tingkat suku bunga karena mereka menentukan jumlah pengeluaran
yang harus ditanggung apabila meminjam uang.
Perubahan dalam
tingkat suku bunga di pasar dapat mempengaruhi pengeluiaran biaya bunga
perusahaan karena bunga pinjaman yang diminta bank komersial atau oleh kreditor
lain untuk perusahaan adalah berdasarkan tingkat suku bunga dipasar.
Dampak tingkat suku bunga pada
nilai perusahaan yaitu pada tingkat suku bunga rendah konsumen membeli produk
dengan menggunakan dana pinjaman dengan biaya bunga rendah, sehingga permintaan
untuk produk tersebut sangat kuat yang menimbulkan kinerja dan nilai perusahaan
meningkat secara substantial (diukur dengan harga saham.
2.
Penentuan
harga pasar
Kinerja
perusahaan dipengaruhi oleh perubahan harga yang ditentukan untuk produk (yang
mempengaruhi penerimaan) dan harga yang harus dibayar untuk barang pasokan dan
bahan baku (yang mempengaruhi biaya op[erasional). Harga produk dan pasokan
tergantung kepada kondisi permintaan dan penawaran.
·
Jadwal permintaan untuk suatu produk
Merupakan jadwal yang
mengindikasikan kuantitas produk yang diminta pada setiap kemungkinan harga
jual
·
Jadwal penawaran untuk suatu produk
Merupakan jadwal yang
mengindikasikan kuantitas suatu produk yang ditawarkan (diproduksi) oleh perusahaan
pada setiap kemungkinan harga.
·
Interaksi permintaan dan penawaran
Dari
interaksi permintaan dan penawaran akan terjadi tiga kondisi yaitu surplus,
minus dan ekuilibirium. Surplus adalah situasi dimana kuantitas
penawaran oleh perusahaan melebihi kuantitas yang diminta oleh pelanggan. Minus
adalah situasi dimana kuantitas yang ditawarkan oleh perusahaa lebih sedikit
daripada kuantitas permintaan oleh pelanggan. Harga Ekuilibirium adalah harga dimana kuantitas produk yang ditawarkan
perusahaan sama dengan kuantitas produk yan diminta pelanggan.
·
Akibat
dari Perubahan Jadwal Permintaan atau Penawaran
Setelah
waktu berlalu, kondisi yang berubah dapat menyebabkan jadwal permintaan atau
penawaran untuk produk tertentu berubah. Konsekuensinya, harga ekuilibirium
untuk produk tersebut juga berubah
·
Akibat
Permintaan dan Penawaran pada tingkat Harga umum
Tingkat
harga umum adalah rata-rata harga dari semua barang dan jasa yang ada. Jika
totalnya (agregat) permintaan oleh konsumen untuk semua atau sebagian besar
produk tiba-tiba naik (mungkin karena naiknya tingkat pendapatan untuk semua
tingkat konsumen) tingkat harga umum dapat naik. Tingkat harga umum juga
mungkin terpengaruh oleh pergeseran dari jadwal penawaran untuk semua barang
dan jasa. Jika jadwal penawaran untuk semua barang tiba-tiba turun (karena
naiknya pengeluaran memproduksi produk), maka tingkat harga umum harus naik
pula
Pergeseran jadwal permintaan dan
jadwal penawaran dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
·
Pendapat konsumen
Apabila pendapatan konsumen naik, maka permintaan akan barang./jasa aka naik yang
mengakibatkan harga lebih tinggi. Sebaliknya jika pendapatan konsumen menurun,
maka permintaan untuk produk tertentu menurun.
·
Preferansi konsumen
Apabila selera konsumen untuk suatu
produk berubah, maka kuantitas permintaan produk oleh konsumen juga berubah
tentu saja akan mempengaruhi harga jual.
·
Biaya produksi
Dalam kondisi biaya lebih rendah,
perusahaan memproduksi lebih yang mengakibatkan surplus produk fan memaksa
perusahaan menurunkan hraga agar produk dapat terjual. Ketika biaya perusahaan
naik, maka akibat sebaliknya akan terjadi.
3.
Pengaruh
pemerintah terhadap kondisi ekonomi
Pemerintah dapat mempengaruhi
bisnis dengan menerapkan peraturan atau dengan membuat kebijakan yang
mempengaruhi kondisi ekonomi yaitu:
a.
Kebijakan
Moneter
Kebijakan moneter oleh Pemerintah
(Bank Sentral) dapat mempengaruhi tingkat suku bunga (politik diskonto) yang
mempengaruhi:
· Biaya
produksi apabila modal kerja dibiayai dengan dana pinjaman sehingga harga
berubah naik atau turun yang akan mempengaruhi harga pasar yang pada gilirannya
berpengaruh terhadap tingkat permintaan dan penawaran
· Apabila
konsumen mempergunakan dana pinjaman untuk pembelian, maka perubahan suku bunga
akan mempengaruhi tingkar\t permintaan.
b.
Kebijakan
Fiskal
Kebijakan fiskal merujuk pada
kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu Negara melalui
pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintahan. Kebijakan fiscal
berbeda dengan kebijakan moneter, yang bertujuan menstabilkan perekonomian
dengan cara mengontrol tingkat bunga dan jumlah uang beredar. Instrumen utama
kebijakan fiscal adalah pengeluaran dan pajak. Perubahan ingkat dan komposisi
pajak dan pengeluaran pemerintah dapat mempengaruhi variabel-variabel berikut:
·
Permintaan agregat dan tingkat aktivitas
ekonomi
·
Pola persebaran sumber daya
·
Distribusi pendapatan
BAB III
KESIMPULAN
Lingkungan Bisnis Adalah faktor-faktor yang berada diluar
jangkauan perusahaan yang dapat menimbulkan suatu peluang atau ancaman.
Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis
dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan.
Dalam Lingkungan bisnis , terutama pada lingkungan ekonomi
terdapat beberapa faktor yang mampu mempengaruhi lingkungan bisnis, antara lain
pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, tingkat suku bunga. Selain faktor
tersebut, penentuan harga pasar dan kebijakan pemerindah dalam hal ekonomi juga
sangat berpengaruh terhadap telaksananya kegiatan bisnis. Faktor-faktor
tersebut sangat mempengaruhi tingkat permintaan dan penawaran akan suatu
produk.
DAFTAR
PUSTAKA
Kismono
gugup. 2001. Pengantar bisnis. Yogyakarta : BPFI
https://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis,
Diakses pada tanggal 25 maret 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_moneter,
Diakses pada tanggal 25 maret 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_fiskal,
Diakses pada tanggal 25 maret 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar