Selasa, 12 April 2016

PAPER MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS MAGISTER MANAJEMEN SDM



MAKALAH
LINGKUNGAN BISNIS
DI TINJAU DARI
LINGKUNGAN EKONOMI
Disusun guna memenuhi tugas ujian akhir semester mata kuliah Lingkungan Bisnis
Dosen Pengampu: Dra. Ary Sutrischastini, M.Si
MM STIE WW Hitam Putih 2.png
Disusun Oleh:
MUKHAMAD FAHRUDIN
151302820

MAGISTER MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA
2016


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul:
“LINGKUNGAN BISNIS DITINJAU DARI LINGKUNGAN EKONOMI”
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
            Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan karya tulis ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
            Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Wonosobo, 25 Maret 2016

                                                                                                                                                    
                                                                                                                                                                      Penulis


 
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Bisnis merupakan suatu organisasi yang menjual atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya untuk mendapat laba. Dalam prakteknya, kita mengenal perusahan yang merupakan tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua factor produksi.
Pada perkembangan bisnis yang mengikuti eranya sangat mempengaruhi lingkungan bisnis yang pada akhirnyamenimbulkan persaingan industry yang semakin ketat. Konsumen saat ini lebih memegang kendali pasar dibandingkan produsen. Mereka dapat leluasa menentukan jenis, tempat perolehan serta harga dari produk dan jasa yang diinginkan.
Hal tersebut menyebabkan terjadinya persaingan industri untuk menunjukkan bahwa suatu industri ingin menjadi yang paling utama dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam hal kompetisi, globalisasi ekonomi tidak hanya menambah jumlah pesaing di pasar, namun juga menyebabkan bervariasinya persaingan di pasar, hanya perusahaan-perusahaan yang memiliki kinerja baik yang dapat berhasil dalam menciptakan keuntungan jangka panjang.
Keberhasilan maupun kegagalan kegiatan bisnis tidak pernah lepas dari factor-faktor lingkungan karena elemen-elemen yang ada didalamnya selain bisa mendorong kemajuan bisnis juga bisa mneghambat aktifitas dan perkembangan bisnis. Hal ini dikarenakan setiap perubahan dalam lingkungan bisnis akan berdampak secara langsung maupun tidak langsung pada kegiatan bisnis baik dampak positif maupun dampak negatif.
Dengan melihat besarnya peluang dan resiko dalam persaingan pasar di era globalisasi, Indonesia memerlukan suatu pengambilan tindakan antisipasi dalam menghadapi perubahan yang ada. Perusahan-perusahaan perlu menuangkan sebuah strategi dalam menjalankan usahanya agar dapat terus bertahan di era persaingan yang semakin kompetitif.

B.     Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan sedikit tentang masalah Lingkungan Bisnis yang mencakup factor-faktor yang mempengaruhinya. Penulis memfokuskan pada faktor Lingkungan Ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Lingkungan Bisnis
Lingkungan bisnis adalah segala bentuk yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan sebagian tergantung pada lingkungannya. Walaupun manajer suatu perusahaan tidak dapat mengendalikan lingkungan, tetapi mereka cenderung membuat keputusan bisnis yang menguntungkan lingkungan. Untuk melaksanakan ini perlu dimngerti bagaimana lingkungan bisnis mempengaruhi perusahaan.

B.     Lingkungan Ekonomi
1.      Faktor ekonomi yang mempengaruhi kinerja bisnis
Kondisi ekonomi memberikan refleksi tingkat produksi dan konsumsi Negara tertentu, area atau industri. Secara makro mempengaruhi ekonomi suatu Negara dan secara mikro lebih difokuskan pada bisnis atau industry. Selain hal tersebut, kondisi ekonomi juga dapat mempengaruhi penerimaan atau pengeluaran suatu bisnis, dengan kata lain dapat mempengaruhi nilai bisnis tersebut. Kinerja kebanyakan bisnis sangat tergantung pada tiga faktor ekonomi yaitu:
a.      Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dinterprestasikan sebagai persentase dari perubahan produk domestic bruto (PDB) dari suatu period eke periode lainnya. Pertumbuhan ekonomi mendorong penerimaan perusahaan, sedangkan pertumbuhan ekonomi yang lambat mengakibatkan permintaan barang dan jasa yang lambat, yang dapat mengurangi penerimaan perusahaan. Indikator pertumbuhan ekonomi adalah:
·         Tingkat total produksi barang dan jasa
·         Jumlah total pengeluaran (agregat)
·         Tingkat pengangguran (natural, Musiman, Siklis, Struktural)
b.      Inflasi
Inflasi adalah peningkatan tingkat harga umum dari barang dan jasa dalam periode waktu tertentu. Tingkat inflasi yang tinggi akan mengakibatkan lebih tingginya biaya produksi perusahaan, hal ini akan mengakibatkan penerimaan perusahaan mungkin juga akan tinggi selama periode inflasi tinggi karena banyak perusahaan membebankan kepada harga yang lebih tinggi sebagai konpensasi biaya yang perusahaan keluarkan. Tipe inflasi ada 2, yaitu:
·         Cost Push-Inflation, apabila produk diberi lebih harga lebih tinggi karena biaya perusahaan lebih besar
·         Demand-pull Inflation, apabila harga barang dan jasa tertarik naik karena permintaan konsumen yang kuat

c.       Suku Bunga
Tingkat suku bunga merupakan biaya atas pengadaan dana pinjaman. Pelaku bisnis memonitor secara seksama tingkat suku bunga karena mereka menentukan jumlah pengeluaran yang harus ditanggung apabila meminjam uang.
Perubahan dalam tingkat suku bunga di pasar dapat mempengaruhi pengeluiaran biaya bunga perusahaan karena bunga pinjaman yang diminta bank komersial atau oleh kreditor lain untuk perusahaan adalah berdasarkan tingkat suku bunga dipasar.
Dampak tingkat suku bunga pada nilai perusahaan yaitu pada tingkat suku bunga rendah konsumen membeli produk dengan menggunakan dana pinjaman dengan biaya bunga rendah, sehingga permintaan untuk produk tersebut sangat kuat yang menimbulkan kinerja dan nilai perusahaan meningkat secara substantial (diukur dengan harga saham.

2.      Penentuan harga pasar
Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh perubahan harga yang ditentukan untuk produk (yang mempengaruhi penerimaan) dan harga yang harus dibayar untuk barang pasokan dan bahan baku (yang mempengaruhi biaya op[erasional). Harga produk dan pasokan tergantung kepada kondisi permintaan dan penawaran.
·         Jadwal permintaan untuk suatu produk
Merupakan jadwal yang mengindikasikan kuantitas produk yang diminta pada setiap kemungkinan harga jual
·         Jadwal penawaran untuk suatu produk
Merupakan jadwal yang mengindikasikan kuantitas suatu produk yang ditawarkan (diproduksi) oleh perusahaan pada setiap kemungkinan harga.

·         Interaksi permintaan dan penawaran
Dari interaksi permintaan dan penawaran akan terjadi tiga kondisi yaitu surplus, minus dan ekuilibirium. Surplus adalah situasi dimana kuantitas penawaran oleh perusahaan melebihi kuantitas yang diminta oleh pelanggan. Minus adalah situasi dimana kuantitas yang ditawarkan oleh perusahaa lebih sedikit daripada kuantitas permintaan oleh pelanggan. Harga Ekuilibirium adalah harga dimana kuantitas produk yang ditawarkan perusahaan sama dengan kuantitas produk yan diminta pelanggan.
·         Akibat dari Perubahan Jadwal Permintaan atau Penawaran
Setelah waktu berlalu, kondisi yang berubah dapat menyebabkan jadwal permintaan atau penawaran untuk produk tertentu berubah. Konsekuensinya, harga ekuilibirium untuk produk tersebut juga berubah
·         Akibat Permintaan dan Penawaran pada tingkat Harga umum
Tingkat harga umum adalah rata-rata harga dari semua barang dan jasa yang ada. Jika totalnya (agregat) permintaan oleh konsumen untuk semua atau sebagian besar produk tiba-tiba naik (mungkin karena naiknya tingkat pendapatan untuk semua tingkat konsumen) tingkat harga umum dapat naik. Tingkat harga umum juga mungkin terpengaruh oleh pergeseran dari jadwal penawaran untuk semua barang dan jasa. Jika jadwal penawaran untuk semua barang tiba-tiba turun (karena naiknya pengeluaran memproduksi produk), maka tingkat harga umum harus naik pula

Pergeseran jadwal permintaan dan jadwal penawaran dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
·         Pendapat konsumen
Apabila pendapatan konsumen naik, maka  permintaan akan barang./jasa aka naik yang mengakibatkan harga lebih tinggi. Sebaliknya jika pendapatan konsumen menurun, maka permintaan untuk produk tertentu menurun.
·         Preferansi konsumen
Apabila selera konsumen untuk suatu produk berubah, maka kuantitas permintaan produk oleh konsumen juga berubah tentu saja akan mempengaruhi harga jual.

·         Biaya produksi
Dalam kondisi biaya lebih rendah, perusahaan memproduksi lebih yang mengakibatkan surplus produk fan memaksa perusahaan menurunkan hraga agar produk dapat terjual. Ketika biaya perusahaan naik, maka akibat sebaliknya akan terjadi.

3.      Pengaruh pemerintah terhadap kondisi ekonomi
Pemerintah dapat mempengaruhi bisnis dengan menerapkan peraturan atau dengan membuat kebijakan yang mempengaruhi kondisi ekonomi yaitu:
a.      Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter oleh Pemerintah (Bank Sentral) dapat mempengaruhi tingkat suku bunga (politik diskonto) yang mempengaruhi:
·    Biaya produksi apabila modal kerja dibiayai dengan dana pinjaman sehingga harga berubah naik atau turun yang akan mempengaruhi harga pasar yang pada gilirannya berpengaruh terhadap tingkat permintaan dan penawaran
·    Apabila konsumen mempergunakan dana pinjaman untuk pembelian, maka perubahan suku bunga akan mempengaruhi tingkar\t permintaan.

b.      Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu Negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintahan. Kebijakan fiscal berbeda dengan kebijakan moneter, yang bertujuan menstabilkan perekonomian dengan cara mengontrol tingkat bunga dan jumlah uang beredar. Instrumen utama kebijakan fiscal adalah pengeluaran dan pajak. Perubahan ingkat dan komposisi pajak dan pengeluaran pemerintah dapat mempengaruhi variabel-variabel berikut:
·         Permintaan agregat dan tingkat aktivitas ekonomi
·         Pola persebaran sumber daya
·         Distribusi pendapatan




BAB III
KESIMPULAN

Lingkungan Bisnis Adalah faktor-faktor yang berada diluar jangkauan perusahaan yang dapat menimbulkan suatu peluang atau ancaman. Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan.
Dalam Lingkungan bisnis , terutama pada lingkungan ekonomi terdapat beberapa faktor yang mampu mempengaruhi lingkungan bisnis, antara lain pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, tingkat suku bunga. Selain faktor tersebut, penentuan harga pasar dan kebijakan pemerindah dalam hal ekonomi juga sangat berpengaruh terhadap telaksananya kegiatan bisnis. Faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi tingkat permintaan dan penawaran akan suatu produk.

 
DAFTAR PUSTAKA

Kismono gugup. 2001. Pengantar bisnis. Yogyakarta : BPFI

https://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis, Diakses pada tanggal 25 maret 2016

https://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_moneter, Diakses pada tanggal 25 maret 2016

https://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_fiskal, Diakses pada tanggal 25 maret 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar